Diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal r.a., dari Ibnu Abbas
r.a. yang berkisah:
Allah
SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya dia mendatangi
Rasulullah SAW untuk memberitahu segala rahasianya.
Maksudnyanya
ialah untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan
dan perisai kepada umat manusia. Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan
berkata:
“Hai
Iblis! Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan
diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawablah dengan
jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali
saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.
Demi
mendengar kata Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka dia
terpaksa betemu Rasulullah SAW.
Ketika
kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar,
tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah:
“Wahai
penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah
bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami
menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”
Beliau
melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar
bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.
Nabi
menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya
kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia
telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan
dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu
Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang
cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda,
taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Iblis
berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”
Rasulullah
SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT. sebagai mahluk terlaknat, apa
keperluanmu?”
Iblis
menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun
karena terpaksa.”
“Siapa
yang memaksamu?”
Seorang
malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
“Allah
SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu
Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawablah dengan jujur semua
pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka
Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”
Maka
Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata,
“Ya
Rasulullah! Sekiranya hamba berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah
badan hamba menjadi abu.”
Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah
SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang
paling kau benci?”
Iblis
segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang
paling aku benci.”
“Siapa
selanjutnya?”
“Pemuda
yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
“lalu
siapa lagi?”
“Orang
Aliim dan wara’ (Loyal)”
“Lalu
siapa lagi?”
“Orang
yang selalu bersuci.”
“Siapa
lagi?”
“Seorang
fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”
“Apa
tanda kesabarannya?”
“Wahai
Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3
hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”
”
Selanjutnya apa?”
“Orang
kaya yang bersyukur.”
“Apa
tanda kesyukurannya?”
“Ia
mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
“Orang
seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
“Ia
tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”
“Umar
bin Khattab?”
“Demi
Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”
“Usman
bin Affan?”
“Aku
malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
“Ali
bin Abi Thalib?”
“Aku
berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku
melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau
berdzikir terhadap Allah SWT)
“Hai
Iblis! Siapakah musuh engkau yang paling besar dan bagaimana aku terhadap
engkau?”
Jawab
Iblis: “Ya Nabi Allah! Tuanlah musuh hamba yang paling besar di antara segala
musuh hamba di muka bumi ini.”
Maka
Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun mengeletar karena ketakutan.
Sambung
Iblis, “Ya Khatamul Anbiya! Ada pun hamba dapat merupakan diri hamba seperti
sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara punsama seperti
aslinya, kecuali hanya diri tuan yang tidak dapat hamba tiru karena dicegah
oleh Allah.
Seandainya hamba menyerupai diri tuan, maka terbakarlah diri hamba
menjadi abu. Hamba cabut itikad anak Adam supaya menjadi kafir karena tuan
berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama
Islam; begitu jugalah hamba berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau
munafik. Hamba akan tarik sekalian umat Islam dari jalan benar kepada jalan
yang salah supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersama hamba.”
Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis
“Apa
yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
“Aku
merasa panas dingin dan gemetar.”
“Kenapa?”
“Sebab,
setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”
“Jika
seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku
terasa terikat hingga ia berbuka.”
“Jika
ia berhaji?”
“Aku
seperti orang gila.”
“Jika
ia membaca al-Quran?”
“Aku
merasa meleleh laksana timah diatas api.”
“Jika
ia bersedekah?”
“Itu
sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
“Mengapa
bisa begitu?”
“Sebab
dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya,
hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan
api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”
“Apa
yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara
kuda perang di jalan Allah.”
“Apa
yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat
orang yang bertaubat.”
“Apa
yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar
di waktu siang dan malam.”
“Apa
yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah
yang diam – diam.”
“Apa
yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat
fajar.”
“Apa
yang dapat memukul kepalamu?”
“Shalat
berjamaah.”
“Apa
yang paling mengganggumu?”
“Majelis
para ulama.”
“Bagaimana
cara makanmu?”
“Dengan
tangan kiri dan jariku.”
“Dimanakah
kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”
“Di
bawah kuku manusia.”
Manusia
Yang Menjadi Teman Iblis
Nabi
lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan
riba.”
“Siapa
sahabatmu?”
“Pezina.”
“Siapa
teman tidurmu?”
“Pemabuk.”
“Siapa
tamumu?”
“Pencuri.”
“Siapa
utusanmu?”
“Tukang
sihir.”
“Apa
yang membuatmu gembira?”
“Bersumpah
dengan cerai.”
“Siapa
kekasihmu?”
“Orang
yang meninggalkan shalat jumaat”
“Siapa
manusia yang paling membahagiakanmu?”
“Orang
yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”
Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas
Rasulullah
SAW lalu bersabda : “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan
menyengsarakanmu.”
Iblis
segera menimpali:
“Tidak,tidak..
tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa
berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka
dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan
hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau
yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang
shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”
“Siapa
orang yang ikhlas menurutmu?”
“Tidakkah
kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia
bukan orang yang ikhlas. "
"Jika
kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan
sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku
meninggalkannya. "
"Selama
seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat
dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”
Iblis Dibantu oleh 70.000 Anak-Anaknya
“Tahukah
kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000
syaithan.
Sebagian
ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak –
anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu
wanta – wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.
Aku
punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat
berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.
Aku
punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan
ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku
punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan
kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.
Pada
setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan
pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.”
Syaithan
juga berkata, “keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu
syaithan pun menghiasi kukunya.
“Mereka,
anak – anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya,
dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka
terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya
mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah
kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70
tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus
menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.”
10 Hal Permintaan Iblis kepada Allah SWT
“Berapa
hal yang kau pinta dari Tuhanmu?”
“10
macam”
“Apa
saja?”
“Aku
minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah
mengizinkan.”
Allah
berfirman,
“Berbagilah
dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji
setan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)
“Harta
yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan
yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan
nama Allah.
Aku
minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan
istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak
yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.
Aku
minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk
tujuan yang halal.
Aku
minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku
minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
Aku
minta agar Allah menjadikan syair sebagai Qur'anku.
Aku
minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
Aku
minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan
hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.”
Allah
berfirman,
“Orang
-orang boros adalah saudara – saudara syaithan. ” (QS Al-Isra : 27).
“Wahai
Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka
tidak bisa melihatku.
Dan
aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah
manusia.
Allah
menjawab, “silahkan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.
Sebagian
besar manusia bersamaku di hari kiamat.”
Iblis
berkata : “Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya
bisa membisikan dan menggoda.
Jika
aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!!
Sebagaimana
dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang
menyampaikan amanah.
Jika
kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau
hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.
"Orang
yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan
orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam
kandungan ibunya.”
Pertanyaan
Nabi : “Siapa yang serupa denganmu?”
Jawab
Iblis: “Orang yang meringankan syariat tuan hamba dan membenci orang belajar
agama Islam.”
Pertanyaan
Nabi : “Siapa yang mencahayakan mukamu?”
Jawab
Iblis: “Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji.”
Pertanyaan
Nabi : “Apakah rahasia engkau kepada umatku?”
Jawab
Iblis: “Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa
pelindung syaitan, maka hamba gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa
dia sedari.”
Pertanyaan
Nabi : “Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?”
Jawab
Iblis: “Jika umat tuan hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa
pelindung syaitan, maka larilah hamba dari mereka. Jika tidak hamba akan
bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benih hamba dengan benih
isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat,
malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapanya sendiri.
Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, hamba yang dahulu makan
daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah rasa kenyang.”
Pertanyaan
Nabi : “Dengan jalan apa tipu dayamu bisa dilawan manusia?”
Jawab
Iblis: “Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah,
menangis kesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air
sembahyang, maka padamlah marahnya.”
Pertanyaan
Nabi : “Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?”
Jawab
Iblis: “Orang yang tidur meniarap, orang yang matanya terjaga di waktu subuh
tetapi menyambung tidur semula. Lalu hamba jadikan dia terlena hingga terbit
fajar. Demikian juga pada waktu lohor, ashar, maghrib dan isya, hamba beratkan
hatinya untuk solat.”
Pertanyaan
Nabi : “Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?”
Jawab
Iblis: “Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak
diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan solat tengah
malam.”
Pertanyaan
Nabi : “Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?”
Jawab
Iblis: “Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya”
Pertanyaan
Nabi : “Apa lagi yang memecahkan mata engkau?”
Jawab
Iblis: “Orang yang taat kepada kedua ibubapanya, mendengar kata mereka,
membantu makan pakaian mereka selama mereka hidup, karena ALLAH telah bersabda,
“Syurga itu di bawah tapak kaki ibu “
Rasulullah
SAW lalu membaca ayat :
“Mereka
akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118
- 119)
juga
membaca,
“Sesungguhnya
ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)
Iblis
lalu berkata:
“Wahai
Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha
Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk
surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk mahluk celaka dan pemimpin
penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan
kepadamu. dan aku tak berbohong".
Sumber : khalifahalhidayah.blogspot.com